3 Sistem Bisnis



1. Bisnis Konvensional

Di bisnis ini akan tercipta seorang pengusaa yang sangat mandiri dan akan mempunyai banyak pengalaman bagi yang telah sukses. Menurut Robert T. Kiyosaki di dalam bisnis Konfensional seorang pengusaha harus terampil dalam bidang usaha yang akan dia jalankan. Sehingga sistem Perusahaan yang akan dia bangun harus dia buat sendiri. Di deskripsikan menurut mr. Kiyosaki diperlukan Trial and Error (mencoba dan gagal) berulang kali hingga menemukan suatu sistem yang tepat untuk bisnisnya tersebut. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk membuat sistem biasanya sangat besar dan ketrampilan yang tinggi jika ingin sistem yang dia miliki benar-benar terbentuk. Selain itu pengusaha pun harus bisa memilih tempat yang strategis untuk bisnisnya itu. Contoh perusahaan konfensional besar di dunia adalah AHM.Dan menurut survey Robert T. Kiyosaki dalam 1 th pertama hanya 1 dari 10 perusahaan konfensional yang akan tetap berdiri dan hanya 1 dari 100 perusahaan konfensional yang akan tetap bertahan 9 th kemudian.


   2. Franchise

          Di Bisnis ini seorang pengusaha tidak perlu ahli dalam membuat sistem. Pengusaha hanya perlu membeli lisensi bisnis dari sebuah perusahaan Franchise induknya. Sehingga pengusaha tidak perlu tajut akan Trial and Error atau bingung mengenai manajemennya.dan dipastikan 85% perusahaan franchise sukses. Sebagai contoh yang paling sederhana adalah Franchise KFC.


 3. Bisnis Personal Franchise
Ini adalah bisnis yang hampir sama dengan  franchise hanya saja seperti saya bilang di bisnis ini lebih fleksibel. Pengusaha tidak perlu ahli dalam hal berbisnis dan tidak perlu takut akan resiko. Pengusaha hanya perlu membeli lisensi dari perusahaan yang telah besar.Biasanya ada organisasi tertentu yang akan membantu pangusaha untuk memiliki skill dalam berbisnis. Di sini anda akan bermitra dan bekerja sama dengan bisnisman yang lain.


sumber:
 

" SUKSES "

S = Seleksi Tujuan
·   buat 100 daftar impian yang ingin dicapai dalam kurun 5 tahun mendatang, kemudian pilih mana impian yang benar-benar menggetarkan jiwa.
U = Urutkan Prioritas dan Potensi
·         tinggalkan comfort zone(zona nyaman) untuk sementara waktu
·         dahulukan kegiatan yang lebih penting dan berguna
·         kenali kelemahan dan kelebihan diri sendiri
·         cari potensi dalam diri, terkadang orang tidak sadar akan potensi yang dimiliki, coba bertanya pada teman.
K = Komitmen pada Rencana
S = Siapkan Perlengkapan
E = Evaluasi Perjalanan
·       dalam melakukan usaha kita sering menghadapi kendala dan kegagalan, itu merupakan hal yang wajar, orang yang dahulu sukses adalah orang yang dulunya banyak mengalami kegagalan.
S = Serahkan hasilnya pada Tuhan
·    kita sudah berusaha keras dalam menggapai impian kita, dan yang tinggal kita lakukan adalah berdoa kepada Tuhan. Yakinkan pada diri sendiri, kita sudah bekerja keras Tuhanpun pasti melihat usaha kita, tidak mungkin usaha yang kita lakukan itu sia-sia.